Kamis, 20 Juni 2013

Makna sebuah keimanan

Iman,,,
sungguh indah jika seorang muslim memiliki iman yang kuat 
dihatinya.....
harta yang tiada terkira...
apalagi jika makna sebuah keimanan itu juga diketahui.....
betapa Maha Besarnya Allah..

Beriman kepada Allah adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi seseorang..

dimana Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan Ummat manusia supaya beriman kepada-NYA,sebagaimana firman-NYA ;
 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

"Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauh nya"(An-Nisa(4):136)

menurut bahasa Arab ; Iman berarti percaya...
yaitu diambil dari kata kerja 'aamana - yukminu yang berarti percaya atau membenarkan.
menurut istilah; iman adalah pembenaran hati..

"Membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan". (Muttafaqu'alahi)
  • "Membenarkan dengan hati"
maksudnya, menerima segala apa yang dibawa oleh Rasulullah Shalallaahu alahi wassalam"

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala; 

Wahai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira dan memberi peringatan, dan untuk menjadi penyeru kepada (agama) Allah dengan izin-Nya dan sebagai cahaya yang menerangi.` (QS. Al-Ahzab (33): 45-46)
  • "Mengikrarkan dengan hati"
maksudnya, mengucapkan dua kalimah syahadat "Laa iaha illallahu wa anna Muhammadan Rasulullah" (Tidak ada sesembehan yang hak kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bahwa Muhammad Raulullah Shalallaahu alaihi wassalam adalah utusan Allah) 
  • "Mengamalkan dengan anggota badan"
maksudnya, hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan, sedang anggota badan mengamalkannnya dalam bentuk ibadah-ibadah mahdhah dan ibadah sebagai pengemban da'wah...

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala;

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”. [QS. Ali ‘Imran : 104]

dalam hadist Rasulullah ;

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ



“Siapa yang melihat kemungkaran di antara kalian, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, dan jika ia tidak mampu maka dengan hatinya, dan yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim, 1/69).

Jadi dikatakan dia sebagai mukmin yang beriman apabila memenuhi ketiga unsur keimananan tadi...

Semoga ini makin memperkuat iman kita...
dengan menjalani ketiga unsur keimanan....
karena ketiganya adalah satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan..

Iman akan bersamaku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar