Sabtu, 29 Juni 2013

Kiprah Politik bagi Perempuan

Perempuan!!!
perbincangan tentang perempuan selalu menarik untuk dibahas...
terlebih opini yang berkembang saat ini tentang ketidakadilan, eksploitasi perempuan, peran dan hak-hak perempuan dianggap selalu dinomor duakan..

Terus bagaimana,apakah salah jika seorang perempuan berkiprah dalam politik?...
banyak sebagian memandang bahwa keterlibatan  perempuan dalam dunia politik tidak layak...

Kira-kira apakah betul seperti itu??

coba kita lihat dulu apa itu Politik secara bahasa;
politik (as-siyâsah) sebenarnya berasal dari kata sâsa-yasûsu-siyâsatan, yang berarti mengurus kepentingan sesorang.

Dalam Hadist Rasulullah SAW;

"Seseorang yang ditetapkan Allah Subhanahu wa Ta'ala (dalam kedudukan) mengurus kepentingan umat, sementara dia tidak memberikan nasihat kepada mereka (umat) tidak akan mencium bau surga (HR. Bukhari)

"Siapa saja yang bangun dipagi hari dan tidak memperhatikan urusan kaum Muslim, ia tidaktermasuk golongan mereka"(HR.al-Hakim dan al-Khatib)

hadist-hadist diatas terlihat, tidak ada unsur perebutan kekuasaan,kekejaman,ketidakadilan dsb.

Bagaimana pandangan Islam tentang politik??

Politik jika dilihat dari hadist-hadist diatas jadi gambaran politik sebenarnya adalah tanggungjawab pengaturan dan pemeliharaan umat / masyarakat secara keseluruhan,
apalagi Islam meletakan dasar pengaturan dan pemeliharaan umat ini diatas landasan hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Sehingga Islam memandang bahwa penguasa hanya merupakan pelaksana politik yang bersumber dari hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta'ala,sedangkan masyarakat berperan sebagai pengawas dan pengkoreksi kehidupan politik supaya senantiasa selalu berada dalam rel hukum-hum Syari'at Islam.

Bagaimana Islam memandang perempuan?

Sebagaimana kita telah pahami bersama bahwa perempuan juga hamba Allahu Subhanahu wa Ta'ala... memiliki kedudukan yang Mulia sebagaimana laki-laki.
disamping itu memiliki posisi sebagai anak, istri dan Ibu,jadi keberadaan perempuan dalam masyarakat tidak bisa dipisahkan sebagaimana keberadaan laki-laki ditengah masyarakat..

Peran Perempuan didalam politik itu seperti apa sih?

Mengenai peran politik.....
ternyata Islam memandang bahwa keberadaan perempuan sebagai bagian dari masyarakat menjadikan mereka juga memiliki kewajiban yang sama untuk mewujudkan kesadaran politik pada diri mereka dan masyarakat secara umum.u

Aktifitas politik bagi perempuan terutama Muslimah ternyata Islam tidak melarang,
tapi ada batasannya yaitu;
1. Hak dan kewajiban baiat
    Dalam Islam perempuan Muslim bisa melakukan baiat dalam pengangkatan Khalifah sebagai pernyataan seorang Muslimbersukarela mengangkat dan taat kepada orang tersebut untuk memimpin mereka memberlakukan hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta'ala dimuka bumi ini.

2. Hak memilih dan dipilih menjadi anggota majelis umat.
    Didalam Islam diperlukan Majelis Umat yaitu sebuah badan negara yang mana didalamnya terdiri wakil-wakil rakyat yang bertugas memberi nasehat serta koreksi dari umat ke Khalifah  apabila cara pemenuhan yang ditetapkan Khalifah bertentangan dengan apa yang ditetapkan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
3. Kewajiban Amar Makruf dan Nahi Mungkar
   
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala;

"Hendaklah (wajib) ada segolongan umat yang menyerukan kepada kebaikan (Islam); memerintahkan kemakrufan dan mencegah kemungkaran.Mereka itulah orang-orang yang beruntung"
(Al-Imron(3) :4)

4. kewajiban menasehati dan mengoreksi penguasa
    Disinilah wajibnya setiap Muslim untuk menguasai penguasa tidak terkecuali perempuan juga ikut.

Rasulullah bersabda;

"Agama Islam itu nasihat/kesetian. Kemudian ditanyakan: kepada siapa ya Rasulullah? Beliau mnejawa : " Untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala, Rasulnya Muhammad Raulullah Shallawahu a'alaihi wassalam, para pemimpin kaum Muslim dari rakyar mereka". (HR. Bukhari)

5. Kewajiban menjadi anggota partai politik
    Keberadaan partai politik merupakan pemenuhan kewajiban dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, dimana untuk menjaga agar semua hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta'ala tetap diterapkan secara keseluruhan oleh manusia sepanjang masa.

Ternayata sungguh mulia Islam memberikan kedudukan seorang perempuan ..
bagaimana Islam mengatur seorang perempuan melakukan aktivitas politiknya..,
dimana laki-laki dan perempuan harus bersama-sama melangkah mengemban tanggung jawab politik sesuai keberadaan dan perannya masing-masing demi terwujudnya masyarakat damai, tentram dan sejahtera dalam Hukum Syari'at Islam.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar