Minggu, 02 Maret 2014

Nikmatnya Sehat

Sehat!! Siapa yang tidak ingin sehat!! semua pasti ingin sehat, agar tugas dan kewajiban hidup bisa dilaksanakan dengan baik. begitupun saya, hal yang sering saya lantunkan dalam do'a adalah diberi nikmat sehat. karena sehat merupakan anugerah yang tak ternilai harganya.

Do'a yang selalu saya panjatkan :

"Ya Allah, berikan aku Ilham untuk tetap mensyukuri NikmatMU yang telah Engkau Anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau Ridhoi dan masukanlah aku dengan RahmatMU kedalam golongan hamba-hambamu yang saleh." Aamiin

Sungguh Nikmat sehat itu tak ternilai harganya,  bahkan Islam memandang bahwa kesehatan merupakan nikmat dan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala yang wajib disyukuri. Terkadang tanpa disadari kita sering mengeluh dengan kondisi yang kita jalani dan sebenarnya tidak bisa dibandingkan dengan saudara kita yang jauh kehidupannya dibawah kita.


Di sepanjang perjalanan hidup saya, jika saya mengamati dan melihat ternyata banyak manusia yang mengabaikan dan melupakan nikmat sehat yang diberikan oleh Allah, termasuk saya pun pernah mengabaikannya. padahal jelas Rasulullah SAW bersabda :" Ada dua nikmat yang banyak dilupakan manusia, yaitu nikmat sehat dan peluang kesempatan" (HR. Imam Bukhari). 2 hal ini lah yang sering dilupakan manusia, dan mereka sadar ketika waktu sudah diujung akhir.


Nikmat sehat ini, seharusnya menjadi renungan bagi dirisetiap nikmat itu selalu meminta kita kesadaran untuk berpikir: untuk apa dan kemana saja segala nikmat tersebut digunakan. Kesadaran berpikir ini pada gilirannya yang akan menjaga akal sehat untuk tidak dimabuk akan segala nikmat: Saat susah, tetap bersabar; saat senang, harus bersyukur.  Jika kesadaran berpikir tersebut hilang dari porosnya, maka yang ada adalah: saat susah kita akan mudah mengeluh, saat senang kita akan menjadi sombong dan angkuh. Sehingga, merawat akal sehat juga bagian dari kita menjaga agar segala perasaan jiwa kita tetap stabil bagaimana pun kondisinya.


Satu-satunya jalan dan usaha kita dalam mensyukuri nikmat Allah adalah dengan cara senantiasa mensyukuri nikmat yang Allah berikan tatkala diberi KESEHATAN, yaitu dengan semaksimal mungkin menjaga tubuh dengan baik, memberi asupan gizi dan nutrisi yang seimbang serta banyak minum dan olahraga. sehingga kemudahan pun di dapat ketika melakukan kewajiban dalam beribadah, begitupun amalan sunnah.


Tiada kata lain yang harus kita ucapkan "Bersyukurlah atas nikmat sehat sebelum sakit." kalaupun sakit itu menerpa, sebagai orang mukmin maka sabar dan tawakkal lah bentuk tanda syukur kepada Allah.


Rasulullah shallallahu a'alaihi wa salam bersabda :"Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: waktu mudamu sebelum masa tuamu, waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, waktu kayamu sebelum waktu fakirmu, waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, dan waktu hidupmu sebelum matimu" (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrok, 4/341, dari Ibnu ‘Abbas.)


Marilah jadikan nikmat sehat ini untuk selalu kita manfaatkan, sehingga setiap aktivitas ibadah bisa dilakukan semaksimal mungkin, berikan yang terbaik dalam kehidupan ini, karena setiap diri kelak akan dimintai pertanggungjawaban.sebagaimana Allah Berfirman; " Tiap - tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah di perbuatnya." (Surat Al-Mudatsir : 38)


semoga bermanfaat

Sehat!! Siapa yang tidak ingin sehat!! semua pasti ingin sehat, agar tugas dan kewajiban hidup bisa dilaksanakan dengan baik. begitupun saya, hal yang sering saya lantunkan dalam do'a adalah diberi nikmat sehat. karena sehat merupakan anugerah yang tak ternilai harganya.

Do'a yang selalu saya panjatkan :

"Ya Allah, berikan aku Ilham untuk tetap mensyukuri NikmatMU yang telah Engkau Anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau Ridhoi dan masukanlah aku dengan RahmatMU kedalam golongan hamba-hambamu yang saleh." Aamiin

Sungguh Nikmat sehat itu tak ternilai harganya,  bahkan Islam memandang bahwa kesehatan merupakan nikmat dan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala yang wajib disyukuri. Terkadang tanpa disadari kita sering mengeluh dengan kondisi yang kita jalani dan sebenarnya tidak bisa dibandingkan dengan saudara kita yang jauh kehidupannya dibawah kita.


Di sepanjang perjalanan hidup saya, jika saya mengamati dan melihat ternyata banyak manusia yang mengabaikan dan melupakan nikmat sehat yang diberikan oleh Allah, termasuk saya pun pernah mengabaikannya. padahal jelas Rasulullah SAW bersabda :" Ada dua nikmat yang banyak dilupakan manusia, yaitu nikmat sehat dan peluang kesempatan" (HR. Imam Bukhari). 2 hal ini lah yang sering dilupakan manusia, dan mereka sadar ketika waktu sudah diujung akhir.


Nikmat sehat ini, seharusnya menjadi renungan bagi diri kita untuk berfikir : untuk apa dan kemana saja segala nikmat tersebut digunakan. Kesadaran berpikir ini pada gilirannya yang akan menjaga akal sehat untuk tidak dimabuk akan segala nikmat: Saat susah itu datang mendera, tetap bersabar; saat senang menghampiri, harus bersyukur.  Jika kesadaran berpikir tersebut hilang dari porosnya, maka yang ada adalah: saat susah kita akan mudah mengeluh, saat senang kita akan menjadi sombong dan angkuh. Sehingga, merawat akal sehat juga bagian dari kita menjaga agar segala perasaan jiwa kita tetap stabil bagaimana pun kondisinya.


Satu-satunya jalan dan usaha kita dalam mensyukuri nikmat Allah adalah dengan cara senantiasa mensyukuri nikmat yang Allah berikan tatkala diberi KESEHATAN, yaitu dengan semaksimal mungkin menjaga tubuh dengan baik, memberi asupan gizi dan nutrisi yang seimbang serta banyak minum dan olahraga. sehingga kemudahan pun di dapat ketika melakukan kewajiban dalam beribadah, begitupun amalan sunnah.


Tiada kata lain yang harus kita ucapkan "Bersyukurlah atas nikmat sehat sebelum sakit." kalaupun sakit itu menerpa, sebagai orang mukmin maka sabar dan tawakkal lah bentuk tanda syukur kepada Allah.


Rasulullah shallallahu a'alaihi wa salam bersabda :"Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: waktu mudamu sebelum masa tuamu, waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, waktu kayamu sebelum waktu fakirmu, waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, dan waktu hidupmu sebelum matimu" (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrok, 4/341, dari Ibnu ‘Abbas.)


Marilah jadikan nikmat sehat ini untuk selalu kita manfaatkan, sehingga setiap aktivitas ibadah bisa dilakukan semaksimal mungkin, berikan yang terbaik dalam kehidupan ini, karena setiap diri kelak akan dimintai pertanggungjawaban.sebagaimana Allah Berfirman; " Tiap - tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah di perbuatnya." (Surat Al-Mudatsir : 38)


semoga bermanfaat








Tidak ada komentar:

Posting Komentar