Rabu, 11 Desember 2013

Ibu sebagai Ummu Warabatul bait

"Surga ditelapak kaki ibu"
Sebuah kalimat yang memang mulia diberikan untuk ibu, bagaimana tidak jasanya begitu besar dari mengandung 9 bulan kemudian melahirkan dengan meregang nyawa, mendidik dan membesarkan putra-putrinya tanpa mengenal lelah.

tetapi sayang di era kapitalisme sekarang, para wanita yang menjadi ibu lebih senang memilih bekerja dirumah daripada mengurus rumah tangganya, suami dan anak-anaknya.

di sistem kapaitalisme saat ini, uang adalah segalanya sehingga materi menjadi tujuan utama hidupnya.

Sungguh ironis status ibu hanya sebatas gelar karena melahirkan anak-anaknya, sementara peran sebagai ibu diserahkan kepada para pembantu. sehingga anak lebih dekat kepada pembantu.

tugas ibu adalah sebagai pendidik utama anak-anaknya yaitu sebagai ibu pengatur rumah tangga (Ummu wa Rabatul bait). dengan didikan ibulah anak-anak akan menjadi generasi yang tangguh dan berakhlaq mulia.

Sebuah negara akan menjadi negara yang kuat jika generasi mudanya bermutu.

Hanya dengan sistem Islam peran ibu akan dihidupkan kembali sebagaimana fitrahnya, yaitu mencetak generasi-generasi  muda yang berakhlaq mulia dan bermutu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar